Minggu, 04 Juli 2021

 

5 Kesalahan yang Melanggar Etika Berbisnis

1. Bom SMS (Pesan Singkat)

email marketing

Pernahkah Anda mendapatkan suatu pesan singkat yang berisi penawaran akan suatu pinjaman ? Pastinya pernah, atau bahkan sering kan?Saat ini, metode pengiriman pesan singkat secara masal seringkali dilakukan oleh pelaku pinjol(pinjaman online) . Akan tetapi, apakah Anda pernah memperhatikan lebih dalam akan hasil yang didapat?

Mengirimkan pesan singkat secara mengacak, dan bahkan didalam pesan singkat tersebut ada kalimat yang mengancam. jadi kita perlu berhati-hati terhadap data diri kita, jangan sampai tersebar luas. 

Penghinaan dan atau pencemaran nama baik dapat dijerat Pasal 27 ayat (3) juncto Pasal 45 ayat (3) UU No. 11 Tahun 2008 juncto UU No. 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Pasal 27 ayat (3):

"Setiap Orang dengan dengan sengaja, dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.

Sanksinya diatur dalam Pasal 45 ayat (3):

"Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun 

2. Melakukan Tindakan Spamming

spam melanggar etika berbisnis

Di beberapa sosial media, khususnya Instagram Anda pasti sangat sering melihat beberapa pebisnis meninggalkan komentar dibeberapa akun yang ada, khususnya akun artis. “Kami menjual produk a,b,c. Silahkan cek akun kami,” “Kunjungi akun @ABC untuk mendapatkan produk yang berkualitas.” Pernahkah Anda melihat komentar ini? Atau bahkan, Anda pernah melakukannya guna berusaha mendapatkan perhatian calon pelanggan?

Jika jawabannya adalah iya, maka Anda harus segera menghentikannya. Tindakan seperti ini mungkin seringkali dilakukan dengan harapan mendapatkan calon konsumen, namun kenyataannya Anda malah berisiko kehilangan kredibilitas dari bisnis Anda karena melakukan spamming. Tentunya untuk perkembangan bisnis menjadi lebih baik, mari hindari tindakan ini secara pasti.

3. Melakukan Tag Secara Acak

mention - tag

Selain spamming dalam bentuk komentar, seringkali para pelaku bisnis juga melakukan hal seperti men-tag calon konsumen secara acak. Melakukan tag memang membuat orang yang Anda tag menjadi melihat apa yang Anda jual. Namun, bukannya membeli mereka mungkin bisa saja menjadi merasa terganggu dan yang terjadi sebaliknya, yaitu mereka menghilangkan Anda dari daftar teman di sosial medianya.

Tidak ingin-kan kehilangan calon pelanggan karena tindakan ini? Jika Anda ingin agar post Anda dilihat oleh calon konsumen, cobalah untuk menggunakan cara lain seperti fb ads, instagram ads, atau metode lainnya dibandingkan dengan cara ini.

4. Menggunakan Foto Produk Orang Lain

foto-produk-pemotretan-produk

Membeli suatu barang secara online, namun kemudian barang berbeda saat sampai di tangan Anda? Bagaimana perasaan Anda saat mendapatkan barang tersebut? Biasanya hal ini seringkali terjadi karena para pelaku bisnis menggunakan foto produk orang lain untuk diposting di sosial medianya.

Akibatnya, barang yang sampai kepada pelanggan pastinya akan berbeda. Hindari melakukan hal ini jika Anda tidak ingin kehilangan pelanggan secara sekejap.

Pahamilah bahwa kelangsungan suatu bisnis dipengaruhi oleh banyaknya pelanggan yang melakukan pembelian lebih dari sekali.

Pastinya, Anda tidak ingin kan pelanggan Anda hanya membeli satu kali kemudian tidak pernah membeli lagi? Selalu utamakan kejujuran saat berbisnis, khususnya untuk urusan kualitas jika memang ingin bisnis Anda terus bertumbuh semakin besar.

hukuman Jika Anda memfoto orang lain tanpa izin, sebagaimana penjelasan dari Pasal 12UU HC di atas, Anda terancam hukuman atau sanksi berupa sanksi pidana dengan Ancaman pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

5. Tidak Aktif dan Tidak Kreatif

agar tidak menyesai di masa depan

Salah satu syarat bisnis Anda untuk berkembang adalah kreatifitas dan aktifitas yang dimiliki. Sebuah bisnis akan berkembang jika selalu ada inovasi yang dilakukan di dalamnya. Contoh: perusahaan sebesar McDonald tetap terus melakukan inovasi menu setiap beberapa waktu. Mulai dari produk es krim yang dibuat menyesuaika tema film yang sedang tren seperti ice cream banana (sesuai dengan tren film despicable me).

Cobalah untuk terus bersifat kreatif dan aktif dalam bisnis Anda. Jika dalam media sosial, Anda harus menciptakan konten-konten yang menarik dan tidak monoton. Hindari melakukan post penjualan secara terus menerus.

Nah, itulah 5 kesalahan yang bisa melanggar etika berbisnis. Pastikan Anda memperhatikan kelima poin tersebut jika tidak ingin kehilangan pelanggan dalam sekejap akibat kesalahan yang Anda lakukan tanpa disadari. Beberapa alternatif dari cara-cara di atas mungkin akan membutuhkan sedikit modal tambahan untuk dilakukan, namun percayalah itu akan jauh lebih bermakna untuk pertumbuhan ke depannya.

Apabila Anda kemudian membutuhkan bantuan pinjaman modal untuk meningkatkan semua hal tersebut lebih lagi, maka KoinWorks dapat menjadi solusi yang tepat untuk ini.


4 komentar: